Rabu, 11 Oktober 2017

Sejati Cinta Masakini

Audio : Play/Mainkan


Simak baik-baik
Menyampaikan ini ga harus menunggu jadi baik dulukan


Cinta itu memikirkan yg dicintai,
bukan hanya kemarin dan kini tapi nanti,
Mari kita berbicara tentang masa depan agar hari esok yang dijelang bukan suatu kesengsaraan,
Ada hal yang jelas harus dipersiapkan,
Mana yg boleh dilakukan, dan
Mana yang harus dihindarkan,

Bila engkau lelaki kau harus tau melangkah,
Bila engkau perempuan harus tau bertingkah

Kita bicara masa depan karna ia tidak semudah,
diPikirkan pemuda² yang lalai, juga tidak
Sesulit yg diceritakan perempuan² yang bercerai

Setiap muslimah tentu saja memnginginkan lelaki,
  • Bertanggung jawab,
  • Menghargai kelebihan kebaikanya, dan
  • Memaafkan keAlfaan kekuranganya,

Muslimah mama yang tidak ingin lelaki
  • Berbudi Pekerti,
  • Baik Hati,
  • Tinggi Iman,
  • Lurus Amal,

Muslimah selalu menanti lelaki
  • Elok Akhlak,
  • Padan Rasa,
  • Memiliki kelembutan kasih sayang keluarga nantinya

Muslimah mana yang tidak mendambakan lelaki,
  • Mampu mengawalnya jauh dari Neraka-Nya
  • Membimbing menuju Surga-Nya,

Lalu...

Lelaki mana yang tidak suka wanita
  • Cerdik cendikia,
  • Berparas menawan,
  • Lisan seanggun geraknya,

Lelaki yang baik pasti menyukai wanita,
  • Lemah lembut lagi santun,
  • Pintar membahagiakan dengan perhatiannya,
  • Tidak tamak harta, dan
  • Selalu menjaga kehormatanya

Lelaki mana yang tidak memimpikan wanita
  • Mendukung dalam kebaikan, dan mengeluarkan kebaikan,
  • Dirindukan bila ditinggal, dan
  • Menyenangkan bila berjumpa,

Sialnya...

Kita hidup diZaman Kapitalisme
Menggerakan lelaki dan wanita masa kini lebih memperhatikan
Fisik bukan Isi, dan
Badan bukan Iman

maka Hedonisme...
anak kandung Kapitalisme.
Sukses menjadikan lelaki hanya peduli nikmat sampai batas kulit,
Wajar bila kita banyak melihat dimana-mana lelaki jadi,
Miskin Tanggung Jawab, dan 
Fakir Komitmen.
Bila lelaki yang tidak lulus ujian
(Tanggung Jawab dan Komitmen)
Merekalah yang masuk dalam jurus pacaran.

Cinta disempitkan dalam arti pacaran, terbatas pada rayuan palsu dan bergadengan tangan. Padahal pendamping yang saleh tidak pernah didapatkan dalam proses pacaran. Karna "Kesalehan" dan "Kebatilan" jelas bertentangan.

Hak dan Batil
Tidak akan pernah ketemu bagaikan fatamorgana yg dijanjikan kemuliaan

Bagaimana bisa lelaki yang sudah memahami pacaran itu perbuatan yang dilarang oleh Allah, memaksa dengan berbagai alasan agar engkau berbagai dosa dengan dia.

melawan Allah..
Lalu yang seperti ini, bisa jadi pemandu setelah menikah

Sebelum Halal saja, dia sudah berani katakan "sayang" kepadamu, jangan heran bila setelah menikah dia berani katakan itu pada wanita lain.
Jika sebelum Akhad saja dia berani melabuhkan tangannya pada tubuhmu,  jangan heran setelah menikah dia mampu melakukan kepada wanita lain.
Toh sama² dosa pada Allah
Yang tiada takut dosa saat sebelum menikah, tentunya jangan harap ia takut dosa setelah menikah.

Terinspirasi YouTube... Ustad. Felix SiauwPlay

Komentar

Tujuan Blogger

Menjadi Blogger yang memiliki ketangguh yang mampu membawa perubahan admin, seserta harapan bermanfaat untuk orang lain, menuju rasa ingin tahu menuju dunia penuh inspirasi, dan juga pengetahuan yang mempunyai nilai positif bagi orang lain.