Audio : Play/Mainkan
Simak baik-baik
Menyampaikan ini ga harus menunggu jadi baik dulukan
Cinta itu memikirkan yg dicintai,
bukan hanya kemarin dan kini tapi nanti,
Mari kita berbicara tentang masa depan agar hari esok yang dijelang bukan suatu kesengsaraan,
Ada hal yang jelas harus dipersiapkan,
Mana yg boleh dilakukan, dan
Mana yang harus dihindarkan,
Bila engkau lelaki kau harus tau melangkah,
Bila engkau perempuan harus tau bertingkah
Kita bicara masa depan karna ia tidak semudah,
diPikirkan pemuda² yang lalai, juga tidak
Sesulit yg diceritakan perempuan² yang bercerai
Setiap muslimah tentu saja memnginginkan lelaki,
- Bertanggung jawab,
- Menghargai kelebihan kebaikanya, dan
- Memaafkan keAlfaan kekuranganya,
Muslimah mama yang tidak ingin lelaki
- Berbudi Pekerti,
- Baik Hati,
- Tinggi Iman,
- Lurus Amal,
Muslimah selalu menanti lelaki
- Elok Akhlak,
- Padan Rasa,
- Memiliki kelembutan kasih sayang keluarga nantinya
Muslimah mana yang tidak mendambakan lelaki,
- Mampu mengawalnya jauh dari Neraka-Nya
- Membimbing menuju Surga-Nya,
Lalu...
Lelaki mana yang tidak suka wanita
- Cerdik cendikia,
- Berparas menawan,
- Lisan seanggun geraknya,
Lelaki yang baik pasti menyukai wanita,
- Lemah lembut lagi santun,
- Pintar membahagiakan dengan perhatiannya,
- Tidak tamak harta, dan
- Selalu menjaga kehormatanya
Lelaki mana yang tidak memimpikan wanita
- Mendukung dalam kebaikan, dan mengeluarkan kebaikan,
- Dirindukan bila ditinggal, dan
- Menyenangkan bila berjumpa,
Sialnya...
Kita hidup diZaman Kapitalisme
Menggerakan lelaki dan wanita masa kini lebih memperhatikan
Fisik bukan Isi, dan
Badan bukan Iman
maka Hedonisme...
anak kandung Kapitalisme.
Sukses menjadikan lelaki hanya peduli nikmat sampai batas kulit,
Wajar bila kita banyak melihat dimana-mana lelaki jadi,
Miskin Tanggung Jawab, dan
Fakir Komitmen.
Bila lelaki yang tidak lulus ujian
(Tanggung Jawab dan Komitmen)
Merekalah yang masuk dalam jurus pacaran.
Cinta disempitkan dalam arti pacaran, terbatas pada rayuan palsu dan bergadengan tangan. Padahal pendamping yang saleh tidak pernah didapatkan dalam proses pacaran. Karna "Kesalehan" dan "Kebatilan" jelas bertentangan.
Hak dan Batil
Tidak akan pernah ketemu bagaikan fatamorgana yg dijanjikan kemuliaan
Bagaimana bisa lelaki yang sudah memahami pacaran itu perbuatan yang dilarang oleh Allah, memaksa dengan berbagai alasan agar engkau berbagai dosa dengan dia.
melawan Allah..
Lalu yang seperti ini, bisa jadi pemandu setelah menikah
Sebelum Halal saja, dia sudah berani katakan "sayang" kepadamu, jangan heran bila setelah menikah dia berani katakan itu pada wanita lain.
Jika sebelum Akhad saja dia berani melabuhkan tangannya pada tubuhmu, jangan heran setelah menikah dia mampu melakukan kepada wanita lain.
Toh sama² dosa pada Allah